Hulaa world ^_^ apa kabar? Ini adalah hari Sabtu and i through these day with a new experience. Yap, gue bersama teman-teman perwakilan dari kelas XII dan kelas XI menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kepolisian Lalu Lintas Kota Bogor di lapangan Sempur Jln. Jalak Harupat kota Bogor. The event is cooperation between Bogor Traffic Police with Yamaha Indonesia. They who came to this event are students (either high school or vocational school) from all over Bogor and then the bikers community. Wow! I had twice visiting Sempur for the same event but this one is more amazing!! You know what? because it will be noted into Muri record dengan kategori kegiatan penyuluhan tertib lalu lintas dengan jumlah peserta terbanyak. Isi acaranya adalah pengenalan 12 rambu-rambu lalu lintas dengan gerakan tangan, pidato Bapak Gubernur Jawa Barat, penyuluhan tentang peraturan-peraturan lalu lintas, dan terakhir pengumuman lomba fotografi dengan tema Lalu Lintas untuk pelajar dan masyarakat umum.
Arround 5.000 student's and 2.500 bikers community of Bogor Raya join this event, itulah alasan mengapa acara ini bisa masuk ke dalam rekor muri dan menjadi yang pertama kalinya di Indonesia.
Pelajar dari berbagai sekolah di kota Bogor turut serta dalam acara tersebut |
Penyerahan Rekor Muri kepada Ajun Komisaris Polisi Lukman Syarief |
However this is a nice experience. Lumayan bangga menjadi bagian dari 5000 orang itu apalagi sampai masuk ke rekor muri segala. Awalnya gue sempet males karena harus bangun pagi demi menghadiri acara kayak gini. Tapi tiba-tiba saja gue jadi bersemangat mengingat nanti di acara tersebut gue bisa sekalian cuci mata ngeliat cowok-cowok ganteng dari sekolah lain hahaha *efek single*, dan ternyata bener lho! ada beberapa yang menarik perhatian gue tadi. Salah satunya adalah pria berwajah Arabian yang gue prediksikan dia adalah anak SMANSA. Hoaaaa... *rolling on the floor*
And the most my experience that i never forget is...sempet salaman sama bapak Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Tanpa di sangka-sangka beliau nyamperin gue, Lufi, dan Isti sambil menanyakan sekolah kita dimana. Hahahaha biasanya kan masyarakat yang nyapa beliau duluan tapi ini malah kita yang disapa beliau. Rada-rada awkward juga sih karena diliatin para pengawalnya dan seluruh wartawan yang ada disitu, but i'm trying to be cool and keep calm. Yah walaupun gue cuma cengok doang tanpa ekspresi kayak orang bego sesudahnya.
No comments:
Post a Comment