Monday, December 5, 2011

UI is my goal !

Ya, tiga bulan lagi gue akan menghadapi Ujian Nasional yang jatuh pada bulan Maret 2012. Allahu akbar cepat sekali ya waktu berjalan? padahal rasanya baru aja gue duduk di kelas 3 dan merasakan bagaimana sulitnya menjadi anak kelas 3 yang sering dituntut untuk semakin giat belajarnya demi sebuah kelulusan (yes, my mom always told me that i must studying hard and she didn't allowed me to following some events! ergh ya). Okay, accept it. Now, kami tidak hanya ngomongin seputar UN aja, bahkan ancang-ancang untuk merencanakan masa depan setelah lulus juga sedang trend belakangan ini. Ngomongin Universitas, pekerjaan, dan impian-impian lainnya yang mungkin bisa terwujud setelah lulus nanti. Masalahnya, masa-masa SMA adalah yang terakhir bagi kita untuk mengenakan seragam, untuk duduk di bangku kayu yang bercat coklat, untuk jajan di kantin, atau lebih singkatnya SMA adalah closing. Selanjutnya? kita udah bebas mengenakan baju apa saja, tidak terikat peraturan apapun seperti di sekolah (yang justru akan kami rindukan nanti setelah lulus).

Well, gue pribadi sudah punya rencana untuk ke depan. Ehm, begini....insya allah setelah lulus gue mau meneruskan pendidikan ke Universitas Indonesia jurusan Sastra Inggris.  UI adalah cita-cita gue. UI adalah masa depan gue. Banyak guru besar jebolan UI yang hilir mudik di televisi dan gue optimis suatu hari nanti gue akan seperti mereka!! Oke, kenapa harus sastra Inggris? Ehm, begini pemirsa...pertama karena gue memang sejak kelas 6 SD (bayangin kelas 6 SD!!) sudah tertarik dengan negeri Ratu Elizabeth itu. Mulai dari bahasanya, orang-orangnya, keindahan alamnya, keunikannya, budayanya, pokoknya semua serba serbi Inggris gue sukai. Kedua, gue ingin memperdalam English yang gue prediksikan nanti semua buku-buku kuliah isinya memakai bahasa Inggris (walaupun tersedia juga bilingualnya). Otomatis kita harus mengerti artinya dan jika ada kalimat yang aneh, kita harus mencari tahu sampai ketemu (yeah it works babe.). Dan alasan yang ketiga ini menyangkut cita-cita gue kelak yaitu menjadi translator. Entah sebagai penerjemah untuk film, penerjemah di PBB, penerjemah buku, penerjemah tour guide, apapun itu! pokoknya yang ada hubungannya sama bahasa Inggris. 

Oke, kenapa harus UI? Karena letak kampusnya yang tidak terlalu jauh dan dekat dengan rumah mbah gue di Depok. Rencananya kalau gue keterima disana, gue akan tinggal bersama beliau dan pulang seminggu sekali ke rumah. It's easy hahaha.

Nah soal rencana masuk UI ini sudah gue sampaikan ke ibu dan bapak. Kalau bokap gue sih setuju-setuju aja, malah beliau dukung banget gue masuk UI. Bahkan beliau sudah mempersiapkan universitas cadangan swasta buat gue yang ada jurusan Sastra Inggrisnya. Hanya saja ibu masih belum yakin dengan keputusan gue ini. HELL!! beliau kayaknya udah pesimis gue bakalan susah masuk UI mengingat gue jarang sekali belajar dan malas. Pernah ketika om gue lagi main ke rumah dan beliau bertanya soal rencana gue setelah lulus nanti, gue menjawab: "Maunya sih lanjut kuliah di UI sastra Inggris, doain aja lek". Begitu gue jawab, nyokap langsung nyerocos bilang: "Halah kamu belajar aja males-malesan. Belajar dulu yang bener!!"

Yaaa tuhaan nyeesss banget rasanya di jawab begitu sama ibu sendiri. Beliau mematahkan semangat gue :( Oke mungkin maksudnya baik, tapi tetap aja setelah itu gue langsung kesel dan sedih.


Bagaimana dengan teman-teman gue?? Hmm...sebagian dari mereka ada yang ingin kuliah dan ada juga yang ingin langsung kerja. Tapi kalau gue fikir bakalan susah nyari kerjaan kalau kitanya baru bener-bener fresh graduate. Modal ijazah doang gitu? kita dituntut punya skill lho, jangan dikira gampang. Saran gue mending ikutan kursus dulu deh. Nggak lanjutin kuliah gak masalah, setidaknya kita ikutan kursus biar punya pegangan atau modal buat bekerja. Kelihatannya memang agak sedikit bingung dalam menentukan pilihan, (terutama bagi anak SMK) karena kita di hadapkan pada 2 pilihan: kuliah atau bekerja! Yap, sesuai dengan misi Pak Menteri Pendidikan aja deh, lulusan SMK di harapkan dapat membuka lapangan pekerjaan dan bisa bekerja. Intinya kita sudah di set untuk bekerja dan bekerja. Padahal guys gak usah bingung lah yaaa, kita sebenernya punya banyak kelebihan lho dibanding anak anak SMA. 


Kita selama 3 tahun sudah di persiapkan untuk melangkah ke dunia kerja. Sudah diberi bekal istilahnya mah. Contohnya: dalam SMK, kita di haruskan ikut magang atau PKL. Ya, disini kita di terjunkan oleh sekolah untuk praktek di perusahaan-perusahaan (baik negeri maupun swasta). Oleh karena itu, anak-anak SMK  gak akan kaget lagi kalau disuruh kerja. Kita bisa hidup mandiri, gak manja, dan yang penting gak tergantung sama orang tua lagi karena sudah bisa mencari penghasilan. (By the way, i suddenly remember about my experience at Trans TV. It was 1 yeras ago. Oke skip this!)

Balik lagi ke soal Universitas. So, beginilah keadaan gue sekarang. Ingin sekali merasakan bangku kuliah seperti apa. Ingin sekali mengikuti jejak ibu yang lulusan S1 UNJ dan bergelar doktor di depan namanya. Ingin sekali seperti kakak gue yang baru saja lulus S1 IPB dan akan mendapat gelar Sarjana Sosialnya, dan setidaknya...ingin sekali seperti bapak yang meskipun hanya lulusan D3 tapi beliau pernah merasakan sebagai anak kampus. (Ya ampuun kenapa jadi sedih begini saya?) T____T


Aaaaaahhhh semoga saja gue bisa seperti mereka. Kalau mereka bisa, kenapa gue enggak? Gue harus optimis. Gue selalu berdoa setiap habis salat supaya diberi jalan yang cerah untuk mencapai masa depan. Ameen ya rabb. Sekiaan____












No comments:

Post a Comment